10 Juli 2008

Manusia Tak Pernah Puas

Kecenderungan manusia itu selalu tidak pernah puas.

Sebut saja si Ali, waktu belum dapat kerja ia ingin dapat pekerjaan walaupun gaji kecil.

Setelah mendapat pekerjaan, Ali mengharapkan gajib lebih besar.

Setelah mendapat pekerjaan Ali berharap bisa diangkat jadi pimpinan di tempat kerjanya.

Setelah berusaha keras ali diangkat jadi pimpinan, tetapi Ali belum puas, Ali ingin bisa memiliki perusahaan sendiri.

Akhir kata Ali berhasil mendirikan perusahaannya sendiri dan menjadi bos, bukan pekerja lagi.

Tapi apakah Ali puas...? Tidak Ali masih ingin memiliki lebih dari satu perusahaan, ia terus mengembangkan usahanya.... terus ... terus berusaha...



Ali hanya contoh kecil dari segelintir manusia di mana selama hidup selelu memiliki keingian untuk lebih- dan lebih dari yang ada padanya .....

Lalu untuk apa semua itu ?

Apakah Manusia bisa memuaskan dirinya dengan segala keinginannya? Sepertinya Benar kata Raja Salomo dalam kitab Pengkhotbah bahwa semua di bawah kolong langit ini tidak ada yang abadi. Semua sia-sia....kekayaan, ketenaran, jabatan semua itu hanya untuk memuaskan nafsu keserakahan manusia tapi akan berlalu . Manusia akhirnya akan meninggalkan semua itu dan kembali menjadi debu tanah.

So what we gonna do ?

Bersyukur dengan apa yang kita miliki saat ini, jangan sampai lupa diri dengan segala berkat TUHAN. Ingatlah bahwa semua yang kita miliki juga berasal dari Tuhan dan semua itu akan kembali padaNya.

"Sekali lagi kukatakan kepadamu, bersukacitalah senantiasa, ucapkanlah syukur dalam nama Yesus" Mungkin itu bisa membuat kita jauh dari sifat serakah dan sika tidak puas.

Bukan berarti manusia tidak boleh punya cita-cita dan keinginan., hanya saja jangan sampai keinginan manusia itu menjerumuskan manusia itu sendiri.

" Serahkan segala kekhawatiran dan keingianmu pada TUHAN, maka IA akan bertindak "

GOD Bless you.

Tidak ada komentar: